MTs. N 2 Enrekang Berkompetisi Pada Ajang KSM Tingkat Kabupaten.

Alla (Humas MTs. N 2 Enrekang) Kompetisi Sains Madrasah ( KSM ) adalah kompetisi akademik yang diselenggarakan Kementerian Agama khususkan untuk siswa madrasah.
Peserta didik MI, MTs, dan MA berkesempatan menunjukkan minat dan bakat di bidang sains yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman

&nbsp

KSM 2024 mengusung tema “Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia”. Kompetisi ini mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

&nbsp

KSM serentak terlaksana 3 hari , hari pertama Senin 1 Juli untuk tingkatan yang berlokasi di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Enrekang.

&nbsp

Sedangkan pada hari ke dua dilaksanakan Selasa 2 Juli 2024 dari tingkatan MTs, dengan jumlah peserta 26 madrasah se-kabupaten Enrekang.

&nbsp

MTs. N 2 Enrekang mengutus 6 orang siswa dengan mapel berbeda yakni Muh. Adhit Parestu Sadar mapel Matematika, Muh. Ikram Azzami mapel IPA Terpadu, Adelia mapel IPS Terpadu, Nurmadina Salsabila, Ufaira Nur Azifah, dan Nadia Aprilia yang tergadung pada  mapel Sosial Sains Terpadu.

&nbsp

Informasi dari Nurmadina Salsabila, salah satu peserta beregu setelah Ikuti KSM soal terdiri dari 30 butir soal, sedangkan KSM individu dinfokan oleh Muh. Adhit Parestu Sadar yang diujikan 25 butir soal .

&nbsp

Kamad MTs N. 2 Enrekang Nurhidayah” Besar harapannya agar siswanya mampu meraih hasil terbaik sehingga siswanya bisa melaju ke tingkat provinsi bahkan ke tingkat nasional mengikuti jejak kakak kelasnya di tahun sebelumnya.

&nbsp

Beliau pun “mengucapkan terima kasih kepada para guru pendamping yang telah memberi bimbingan maksimal diantaranya tenaga pendidik mapel IPA, IPS, Matematika”.

&nbsp

Luar Biasa Siswa MTs. N 2 Enrekang Terpilih Sebagai Finalis OSN Tingkat Provinsi

Alla (Humas MTs. N 2 Enrekang)-Pengumuman hasil seleksi  Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang di selenggarakan oleh Kemendikbud pada Sabtu, 08 Juni 2024  secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh sekolah Tingkat SMP/MTs di Nusantara.

&nbsp

Ada 3 bidang lomba sains yang di lombakan  yakni Matematika, IPA, dan IPS,  dengan jumah peserta 15 orang perwakilan dari MTs. N 2 Enrekang. Adapun ke-15 peserta didik tersebut terbagi ke dalam bidang Matematika diikuti oleh 5 orang, bidang IPA sebanyak 5 orang, dan bidang IPS sebanyak 5 orang.   Pada bidang Matematika yakni Latifah Khairunnisa, Muh. Adhit Parestu Sadar, Nurafika Asri, Ufaira Nur Azifa, dan Zakiyyah Khalik, bidang IPA yakni Muh. Afdal Mappasanda, Muhammad Ikram Azzamy, Na-Ilah Mahir, Nurazka  Diva Afifah, dan Nurrmadina Salsabila, bidang IPS yakni Adelia, Hasri Ainun, Latifah, Nadiyah Aprilia, Nayla Kholila. peserta didik tersebut berasal dari kelas dan tingkatan yang berbeda. 

&nbsp

Adapun yang lolos sebagai Finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun ini perwakilan dari mata pelajaran bidang Matematika yakni Muh. Adhit Paretsu  Sadar peserta didik kelas VII A.

&nbsp

Diketahui bahwa, Seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten  ini digelar  sebelumnya  pada tanggal 29-30  Mei 2024 secara daring di sekolah masing-masing. Sedangkan untuk peserta didik yang lolos ke tingkat provinsi akan berlomba kembali mewakili kabupaten masing-masing yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 20-24 Juni 2024 mendatang. Kegiatan OSN ini akan di adakan di sekolah masing-masing namun dengan pengawasan silang secara daring.

 

“Kami sangat bangga dengan terpilihnya peserta didik MTs. N 2 Enrekang pada bidang Matematika, semoga selesksi OSN tahun berikutnya bisa lebih banyak lagi peserta didik yang lolos pada kesemua bidang sains. Ucapan terima kasih kepada para Pembina dan pendamping yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan ilmunya kepada peserta didik sehingga bisa lolos pada selesksi  OSN tahun ini”. Ucap Nurhidayah.

&nbsp

https://www.instagram.com/kemenag_sulawesi_selatan

https://www.instagram.com/kemenag_enrekang

https://www.instagram.com/mardiyahwardana

Bincang-Bincang Gradien dan Persamaan Garis Lurus

kembali menjadwalkan kegiatan Diskusi Tematik pada Sabtu (2/11) kemarin. Mengambil tempat di lantai 1 ruang kantor, diskusi dimulai pukul dua siang hingga masuknya waktu ashar. Pertemuan kali ini mencoba mengetengahkan Materi Kelas VIII mapel Matematika yang sedang berjalan, Persamaan Garis Lurus.

&nbsp

Pemicu diskusi datang dari Ibu Sahariah S.Pd. Selaku guru senior di MTsN 2 Enrekang, berbekal pengalaman panjang dalam mengajar, beliau menyinggung dua hal yang sekiranya rumit dipahami siswa. Kedua poin tersebut juga diamini oleh guru-guru yang lain.

&nbsp

Pertama, bagaimana menentukan tanda positif atau negatif gradien pada sebuah garis lurus. Kesulitan itu karena siswa belum bisa memerhatikan arah (ada tanda panah) dalam sebuah garis lurus. Penjelasan beliau, tingkat kemiringan garis lurus (gradien) ditentukan berdasarkan arah atau posisinya, dari titik awal hingga akhir.

&nbsp

Dalam rumusan gradien memang benar indikasi itu. Gradien merupakan perbandingan antara perubahan/perpindahan titik ordinat (sumbu Y) terhadap perpindahan absis (sumbu X). Perubahan itu juga memiliki aturan. Bila digambarkan di koordinat kartesius, jika x bergerak ke kiri koordinat kartesius, maka perpindahannya negatif, begitu sebaliknya. Jika y bergerak ke atas, maka perpindahan bernilai positif, lalu sebaliknya.

&nbsp

Misalnya ruas garis AB, yang menghubungkan titik A menuju B, tentu akan berakhir di B. Sebaliknya, ruas garis BA, yang mengoneksikan titik B menuju A, tentu berakhir di titik A.

&nbsp

Meski persoalan ini belum menyentuh masalah mencari nilai gradiennya, tapi tanda dan “metode” ini menjadi dasar menentukan besaran gradien secara eksak. Bahkan menjadi panduan menyusun Persamaan Garis Lurus.

&nbsp

Asyiknya diskusi sampai kami harus bernostalgia kembali ke mata kuliah Geometri Analitik Datar. Suasana ngobrol seru ditingkahi diskusi tentang titik dan garis. Mana yang duluan? Ini seperti persoalan lebih dulu mana, telur atau ayam. Hehe. Argumen yang melingkar ini memeriahkan perbincangan. Titik diperoleh dari perpotongan dua garis lurus, sementara garis merupakan perpaduan antara titik-titik. Entah yang mana mendahului dan didahului.

&nbsp

Persoalan kedua adalah bagaimana menyusun persamaan garis lurus. Kondisinya jika gradiennya diketahui dan sebuah titik (x, y) yang melalui garis tersebut juga sudah ditentukan.

&nbsp

Sebenarnya rumusan mencari Persamaan Garis Lurus (mari kita singkat PEGAL saja, hehe) dengan syarat seperti itu sudah ditentukan. Formulanya adalah Seharusnya siswa tinggal menginput semua nilai ke dalam rumus dan persamaan sudah bisa diperoleh.

&nbsp

Permasalahannya tidak secepat itu selesai. Justru sebaliknya. Meski terkesan mengikuti prosedural penyelesaian persamaan aljabar sederhana, tapi ini yang seringkali berbuah kesalahan bagi murid-murid di kelas Matematika.

&nbsp

Persamaan jadi semakin ramai ketika persoalannya diganti. Misalnya, bagaimana menyusun PEGAL  ketika diketahui dua titik yang melewati garis. Berdasarkan turunan formula pertama di atas, solusi kedua akan menjadi seperti ini:

&nbsp

Menurut Supirman, S.Pd., guru yang juga terhitung senior, letak permasalahan bukan pada keharusan mereka menghafalkan rumus. Tapi lebih pada kelihaian siswa menyelesaikan operasi aljabarnya.

&nbsp

Tentu ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengurai problem di atas sehingga lebih mudah dipahami anak, khususnya di MTsN 2 Enrekang sendiri. Aktivitas itu tidak sempat dibahas panjang lebar. Namun, di sini, kami menyajikan dua kegiatan kelas berupa worksheet (lembar kerja) yang diharapkan memacu pengetahuan dan keterampilan dalam materi PEGAL. Lembar aktivitas keduanya bisa langsung diunduh pada tautan yang telah disertakan.

&nbsp

Pertama, Stained Glass Window (Jendela Kaca Patri).

&nbsp

Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk paper and pencil activities (termasuk mengolah warna). Aturannya, siswa memilih tiga persamaan linear dari setiap kolom yang isinya PEGAL, lalu gambarkan. Di kolom pertama berisi PEGAL yang berupa garis vertikal, kolom kedua berupa PEGAL yang berwujud garis horizontal. Kolom terakhir memuat PEGAL yang memiliki gradien positif dan negatif.

&nbsp

Kemudian semuanya digambarkan dalam koordinat kartesius yang telah disiapkan di lembar kerja. Setiap siswa bebas memilih garis mana saja yang akan di gambar. Sehingga setiap siswa bisa membuat jendela kaca patri yang berbeda-beda.

&nbsp

Kemudian, beri warna berbeda pada tiap daerah yang dibatasi oleh PEGAL yang sudah jadi tersebut. Tidak boleh ada warna yang sama berbatasan satu dengan yang lain. Aktivitas menarik ini bertujuan sebagai review materi menentukan titik potong persamaan garis pada sumbu x dan sumbu y. Sekaligus mengenali karakteristik garis yang bergradien positif atau negatif (berhubungan dengan problem pertama).

&nbsp

Kedua, Matching Graphs and Equations (Mencocokkan antara PEGAL dan GARIS-nya)

&nbsp

Aktivitas ini berhubungan dengan problem kedua yang didiskusikan. Aktivitas ini megharuskan siswa menulis titik-titik perpotongan garis dari kedua sumbu yang dipilih dari gambar. Lalu kemudian mereka berusaha membentuk persamaan tersebut ke persamaan umumnya: Ax + By = C melalui manipulasi aljabar.

&nbsp

Siswa boleh menggunakan strategi apa saja untuk menentukan persamaan garis tersebut. Bisa dengan gradien, perpotongan sumbu, ataupun tabel fungsi. Setelah memperoleh jawaban, siswa memilih satu jawaban PEGAL yang paling tepat mewakili gambar garis lurus tadi.

&nbsp

Menjelang akhir diskusi, seorang guru membawa bubur ketan hitam panas. Inisiatif, Ibu Sahariah berbaik hati mengambil porsi empat porsi gelas. Sembari mencicipi bubur hangat, diskusi dilanjutkan hingga tidak terasa adzan ashar mulai dikumandangkan.

&nbsp

Sampai jumpa pada diskusi berikutnya. Terus berbagi.

Cara Belajar Seru Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

What students learn is fundamentally connected
with how they learn it | Deborah Ball

Kalimat itu barangkali tepat menjadi reminder para pendidik, terkhusus guru Matematika. Alasannya siswa kerap menganggap penjelasan guru tentang rumus atau prosedur penyelesaian soal disampaikan dalam bahasa dan istilah yang rumit.

&nbsp &nbsp

Menyampaikan the ideas of mathematics lewat bahasa yang sederhana sekiranya menjadi satu bagian penting dalam kelancaran pembelajaran di kelas. Tanpa penjelasan memadai dan lekat dengan kehidupan (kontekstual), sebuah idea tidak akan cukup dipahami anak. Bahasa yang ditampilkan sebaiknya lebih sederhana, dan mudah diingat.

&nbsp &nbsp

Poin itu kemudian jadi bahan perbincangan pada diskusi pekanan Kamis (7/11) kemarin kurang lebih sejam lamanya di Pojok Kompetensi Guru. Kali ini obrolan diskusi seputar materi Kelas VII (tujuh) yang awal bulan ini pembahasannya sudah berlangsung: Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel.

&nbsp &nbsp

Hal pertama yang didiskusikan ialah bagaimana mengenalkan sehimpunan tanda persamaan dan pertidaksamaan pada siswa.

Perjumpaan awal materi bisa dimulai dengan mengintrodusir tanda/simbol yang menunjukkan PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN. Tanda ‘=’ menunjukkan persamaan. Selanjutnya pertidaksamaan ditunjukkan dengan . Tanda ‘<’ menunjukkan  pernyataan yang ‘lebih kecil dari’, ‘>’ berarti ‘lebih besar dari’, ‘<=’ berarti ‘lebih kecil dari atau sama dengan’, dan tanda ‘>=’ berarti ‘lebih besar dari atau sama dengan’.

&nbsp &nbsp

Introduksinya tentu tidak cukup hanya menuliskan simbol dan maknanya di papan tulis. Guru sebaiknya menampilkan sebuah kasus yang mencerminkan sebuah persamaan dan pertidaksamaan. Hal ini penting dimunculkan di hadapan siswa. Sehingga mereka mengenal konteks simbol tersebut. Digunakan untuk apa dan dalam kasus seperti apa.

&nbsp &nbsp

Abstraksi kasus yang disajikan guru diharapkan melatih siswa membuat model persamaan atau pertidaksamaan yang hanya memiliki satu variabel yang pangkat tertingginya satu. Keterampilan ini jadi bahan fokus diskusi juga.

&nbsp &nbsp

Variabel sendiri mengacu pada objek yang belum diketahui nilai kuantitatifnya. Dalam tahap ini, istilah variabel bebas, variabel terikat, dan konstanta telah diajarkan di pokok bahasan sebelumnya di kelas tujuh.

&nbsp &nbsp

Antara persamaan dan pertidaksamaan punya latar konteks yang berbeda satu sama lain. Jika dalam persamaan, mencari variabel x katakanlah seperti itu, seringnya berarti mencari satu solusi tunggal untuk x. Sementara pertidaksamaan bermakna lain. Cakupannya lebih luas, yakni sebuah kumpulan bilangan atau disebut HP (Himpunan Penyelesaian). Ketaksamaan mengandung banyak solusi yang mungkin dari sebuah kalimat pertidaksamaan.

&nbsp &nbsp

Sedemikian rupa perbedaan itu sehingga penggambaran keduanya juga berbeda di garis bilangan. Solusi persamaan hanya berada di satu titik, sedangkan pertidaksamaan berupa daerah. Bisa lebih besar atau lebih kecil. Bisa selang terbuka atau selang tertutup. Semua yang tercakup merupakan solusi.

&nbsp &nbsp

Menengahi diskusi hari itu, tidak lengkap rasanya tanpa memunculkan bagaimana menyelesaikan problem persamaan ataupun pertidaksamaan linear. Sudah disinggung bahwa mengangkat masalah yang bersumber kehidupan nyata akan memicu pembelajaran aktif dan bermakna.

Dibandingkan mengambil peran sebagai guru yang strict pada prosedural pengerjaan soal, berangkat dari bahasa yang sederhana dan masalah yang bersumber kehidupan nyata akan memicu pembelajaran bermakna.

&nbsp &nbsp

Peserta diskusi, terutama Ibu Sahariah cukup banyak memunculkan topik-topik prosedural lewat tutur yang mudah ditangkap oleh siswa. Ini penting agar informasi bisa bertahan lama dalam benak.

&nbsp &nbsp

Menyelesaikan Persamaan dan Pertidaksamaan

Kemudian, satu butir soal persamaan linear disimulasikan untuk melihat pada bagian mana siswa sering menemukan kendala. Misalnya soal berikut:

&nbsp &nbsp
Screenshot 2019-11-09 16.30.04

Setelah dicoba, hambatan tersebut tidak lain adalah cara menjabarkan soal tersebut ke bentuk sederhana sebelum mencari solusi untuk variabel a. Dari sini, timbul pertanyaan. Metode apa sebaiknya digunakan? Bolehkah siswa menggunakan lebih dari satu metode? Dan seterusnya.

&nbsp &nbsp

Cara paling mudah dengan mengali silang proporsi tersebut. Suku (3a + 18) dikali dengan 3 dan ditempatkan di ruang kiri, selanjutnya suku (10a – 2) dikalikan 4 dan diposisikan pada ruas kanan. Dan seterusnya sampai diperoleh hasil akhir. Boleh-boleh saja seperti itu.

&nbsp &nbsp

Dalam soal di atas, caranya adalah menghilangkan bentuk pecahan (operasi bagi) di kedua ruas dengan mengali 12 (kelipatan persekutuan yang terbesar di dua penyebut) di masing-masing ruas. Sehingga diperoleh hasil yang lebih sederhana. Kemudian melanjutkan dengan operasi perkalian distributif. Lalu disederhanakan lagi hingga operasinya tunggal sebelum menentukan solusi atas persamaan.

&nbsp &nbsp

Pengerjaan itu membutuhkan proses perpindahan ruas dari konstanta atau variabel. Operasi perkalian di satu ruas akan berubah jadi operasi hitung lain jika menyeberang arah. Perkalian menjadi pembagian dan sebaliknya; terus penjumlahan jadi pengurangan dan sebaliknya pula. Hampir semua peserta diskusi menganggap metode kedua ini yang seharusnya jadi dasar. Cara ini yang sebaiknya diajarkan ke siswa.

&nbsp &nbsp

Dalam rangka meng-konteks-kan materi ke dunia nyata, banyak panduan yang bisa dimanfaatkan guru. Salah satu yang menarik adalah Module Secondary Math One – An Integrated Approach dari Mathematics Vision Project (2016) dengan materi Equations and Inequalities.

&nbsp &nbsp
Screenshot 2019-11-09 16.33.15

MVP sedikitnya merupakan kurikulum alternatif yang diciptakan agar siswa mampu terlibat dalam ‘deeper learning and benefit from gaining a strong conceptual foundation as well as procedural fluency in mathematics.’ Tujuannya bukan hanya siswa memiliki kemahiran prosedural dalam matematika, tapi juga memiliki penguasaan konsep yang kuat.

&nbsp &nbsp

Di dalam modul terdapat the teaching cycle (bercerita, merumuskan masalah, eksplorasi, dan diskusi). Selain jadi dokumen penuntun bagi guru, juga tersedia lembar kerja atua latihan bagi siswa yang terdiri tiga rangkaian utama (develop, solidify, and practice).

&nbsp &nbsp

Sebagai tambahan, KhanAcademy juga menyediakan sedikitnya 10 tayangan pembelajaran khusus materi Equations and Inequalities. Kumpulan video yang ada bisa digunakan untuk mengantar setiap transisi materi.  

&nbsp &nbsp &nbspKegiatan bertukar informasi pekan kemarin akhirnya kami sudahi sebelum pukul tiga sore. Meski selalu berbaatas waktu, tapi upaya ini mulai membuahkan atmosfir positif di kalangan peserta diskusi. Ada pengalaman yang bisa didengarkan bersama, juga informasi yang dipertukarkan satu sama lain.

&nbsp &nbsp

Salam berbagi.
Sampai jumpa di diskusi berikutnya. 

Guru MTs. Negeri 2 Enrekang Ikuti MGMP di MTs GUPPI SINGKI

Selasa (19/11) tempo hari, guru-guru MTs Negeri 2 Enrekang pengampu Kelas IX bidang studi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAM-BN). Agenda pembekalan ini dilaksanakan di MTs Guppi, Singki, Kecamatan Anggeraja.

&nbsp &nbsp

Diantara guru bidang studi UN yang mengikuti MGMP yaitu: 1. Hasmawaty Nely, S.Pd (Guru Matematika); 2. Hariati, S.Ag (Guru Bahasa Inggris); 3. Abdullah, S.Pd (Guru IPA) dan 4. Suhida, S.Pd. selaku Guru Bahasa Indonesia.

&nbsp &nbsp

Selain itu, guru bidang studi UAMBN yang mengikuti kegiatan ini: 1) Suharneni, S.Ag (Guru Fikih), 2) Halita Lainding, S.Ag. (Guru SKI) dan 4) Nurani, S.Ag. (Guru Qur’an Hadits).

&nbsp &nbsp

Inti pelaksanaan MGMP kali ini memuat workshop Penyusunan Soal Semester I Kelas IX Tingkat MTs se-Wilayah Sekolah Bina. Kegiatan MGMP yang dibuka oleh Kasi Penmad, Drs. Fakhri Abbas, M.Pd. tersebut dihadiri sejumlah pengawas dan Kepala Madrasah yang menyempatkan diri hadir hari itu.

&nbsp &nbsp

Suasana aktif MGMP Mapel Bahasa Indonesia di MTs Guppi, Singki

&nbsp &nbsp

Dalam arahannya beliau menegaskan bahwa kriteria penulisan soal yang baik harus sahih (valid). Artinya setiap alat ukur hanya mengukur satu dimensi/aspek saja.

&nbsp &nbsp

Menyambung pembicaraannya, ia juga memberi penguatan tentang standar penulisan soal Pilihan Ganda (PG). Berdasarkan aspek materi atua pokok bahasan, syarat itu mencakup :

1) Soal harus sesuai dengan indikator;
2) Dalam arahannya beliau menegaskan bahwa kriteria penulisan soal yang baik harus sahih (valid). Artinya setiap alat ukur hanya mengukur satu dimensi/aspek saja.
3) setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.

&nbsp &nbsp

Upacara Gabungan Hari Lahir Pancasila Se-Kec. Alla

Alla (Humas MTs. N 2 Enrekang)-Upacara Hari Lahir Pancasila tepatnya pada hari Sabtu, 01 Juni 2024 di lapangan upacara MTs. N 2 Enrekang. Kegiatan ini merupakan gabungan dari beberapa satker yang ada di kecamatan Alla  yakni MTs. N 2 Enrekang, MIN 2 Enrekang, KUA Kec. Alla, MTs. GUPPI Buntu Barana dengan jumlah pesertanya sekitar 200 orang.

&nbsp &nbsp

Petugas upacara Hari Lahir Pancasila yakni peserta didik  yang tergabung dalam organisasi OSIM MTs. N 2 Enrekang sebagai pengibar bendera, dan kelompok penyanyi. Adapun tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045“. Tema ini bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk terus melahirkan generasi bangsa terbaik dan menjaga persatuan, gotong royong dan kesetaraan. Tema ini diusung mengingat Indonesia akan mengalami usia emas pada tahun 2045.

&nbsp &nbsp

https://www.instagram.com/kemenag_sulsel

https://www.instagram.com/kemenag_enrekang

https://www.instagram.com/mardiyahwardana

Tamu Istimewa pada Penamatan Siswa Kelas IX MTs. N 2 Enrekang

MTs. N 2 Enrekang tahun ini menamatkan siswa sebanyak 135 siswa terdiri dari 71 laki-laki dan 64 perempuan yang tersebar pada 7 rombel. Kamad Nurhidayah pun melaporkan beberapa prestasi diantaranya beberapa peserta didik yang tamat tahun ini sebagai pencetak juara dari bidang olahraga khususnya sepak bola, Menjadi Piloting Zona Integritas tahun ini. Kamad juga memberikan pesan kepada peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan agar menjaga nama baik Almamater MTSN 2, serta berharap mengajak bergabung keluarga untuk bersekolah di MTsN 2 , terakhir arahan lanjutkan Sekolah Nanda di jenjang selanjutnya”.

   

Juga pada penamatan beberapa penampilan kreatif dari peserta didik seperti Tari, Puisi ,Qasidah Rebana,Vocal Grup, MC 3 Bahasa Inggris, Indonesia, dab Arab , serta kesan dan pesan bagi peserta didik yang di tinggalkan dan meninggalkan.

   

Hal yang paling mengesankan pada kegiatan penamatan kali ini yakni hadirnya tamu istimewa dari anggota DPR RI pusat dari dapil Kab. Enrekang Bapak Muslimin Bando. Beliau dalam sambutannya sangat berterima kasih kepada pada pendidik dan tenaga pendidikan di madrasah karena dengan didikan madrasah membuat nya bisa mejadi pilihan masyarakat Kab. Enrekang. Sebagai Purna Bakti Bupati Kab. Enrekang selama 2 periode ini  juga memberi ucapan selamat kepada peserta didik yang telah memilih madrasah sebagai tempat menuntut ilmu juga ucapan terima kasih kepada para orang tua/wali peserta didik yang sudah memberikan kepercayaan kepada madrasah untuk mendidik anaknya. 

   

https://www.instagram.com/kemenag_sulawesi_selatan

https://www.instagram.com/mardiyahwardana